NordPass, penyedia layanan password manager, baru saja merilis riset terbaru. Mereka mengungkap bahwa para petinggi dan pemimpin perusahaan alias Chief Executive Officer (CEO) suka memakai kata sandi (password) yang lemah.
Menurut NordPass, kata sandi yang dimaksud adalah kata sandi sederhana yang mudah ditebak seperti "12345", "123456", "123456789", "password", "qwerty", dan sejenisnya. NordPass mengatakan, ada lebih dari 220.000 petinggi dan CEO di dunia yang menggunakan kata sandi "123456".
Lalu ada pula sekitar 142.000 petinggi dan CEO dunia yang memakai kata sandi "password", serta lebih dari 64.500 orang dengan jabatan setara, memakai kata sandi "123456789".
Baca juga: Instagram Bakal Diblokir?
Selain kata sandi berupa nomor urut tersebut, para petinggi dan CEO dunia juga banyak yang menggunakan password yang merupakan nama orang populer.
NordPass mencatat ada sekitar 100.000 petinggi dan CEO dunia yang memakai kata sandi "Tiffany", sekitar 33.600 orang untuk "Charlie", serta lebih dari 10.000 orang untuk kata sandi "Michael" dan "Jordan".
Di samping itu, NordPass mengatakan bahwa lebih dari 11.000 petinggi dan CEO dunia juga senang memakai kata sandi yang mewakili nama hewan mitologi seperti "Dragon" atau hewan seperti "Monkey". Sekadar informasi, NordPass bekerja sama dengan sejumlah lembaga keamanan siber untuk mengetahui aneka kata sandi yang mudah ditebak dan sudah berhasil dibobol oleh para peretas.
Di Indonesia sendiri, ditemukan bahwa "Bismillah" dan "Naruto" juga menjadi kata yang sering digunakan sebagai password.
Seluruh password itu sendiri diambil dari sekitar 290 juta insiden kebocoran data yang terjadi sejauh ini di seluruh dunia, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari halaman resmi NordPass.
Dari sana, NordPass lantas menelisik posisi atau jabatan dari para pengguna yang terdampak kebocoran data tersebut, yang tentunya telah menggunakan password lemah macam nomor urut atau nama orang tadi.
Klik tautan ini untuk melihat riset NordPass terkait penggunaan kata sandi oleh petinggi dan CEO perusahaan tersebut lebih lengkap.
sumber : kompas/tekno