Halo Sobat Witech!
Ketika ombak kegelisahan mulai mereda dan angin keberanian mulai bertiup, sepertinya waktu untuk berlayar lebih jauh telah tiba. Para pemilik bisnis pasti tahu persis bagaimana perasaan ini. Tapi mendengarnya saja sudah membuat perut terasa mulas, bukan begitu?
Membangun bisnis dari nol memang penuh tantangan, tapi Scale up bisnis ada di level yang berbeda. Karena itu, strategi adalah sahabat terbaikmu! Saat merencanakan ekspansi, ada banyak hal yang mungkin tidak diberitahu kepadamu. Artikel ini tidak hanya membahas tentang 6 hal yang tidak diberitahu saat scale up bisnismu di 2024 tapi juga berbagi tips agar Sobat Witech memiliki lebih banyak preferensi untuk mempersiapkan segalanya. Jadi, siapkan notes yah!
Ketahui 6 hal ini saat Scale Up bisnismu!
1. Kompleksitas Operasional akan Meningkat
Saat Scaling up bisnis tentu kompleksitas operasional akan meningkat. Dengan memahami apa saja kompleksitas operasional saat scale up, kamu bisa terhindar dari perasaan merakit furnitur IKEA tanpa panduan. Karena itu, penting untuk mengetahui beberapa tantangan operasional saat ekspansi :
- Manajemen arus kas jadi lebih intensif guna menjaga likuiditas
- Peningkatan volume inventori yang mewajibkanmu ekstra teliti dalam pendataan barang.
- Komunikasi antar departemen jadi lebih kompleks sehingga automasi proses akan sangat membantu
- Perluasan pasar berarti perlu mengatur distribusi ke lebih banyak lokasi dan hubungan baik dengan pihak ketiga adalah kuncinya!
Baca juga : Ini dia! Cara Kelola Bisnis Yang Anti Mandek
2. Kebutuhan Modal yang Lebih Besar
Dalam konteks bisnis, kebutuhan modal yang lebih besar berarti biaya untuk tambahan staf, teknologi, pemasaran, dan infrastruktur bisa membengkak jauh melampaui anggaran awal yang diperkirakan. Ketahui apa saja yang perlu kamu persiapkan dalam hal kebutuhan modal untuk scaling up bisnis dan bagaimana perencanaan keuangan dapat membantu :
Evaluasi kebutuhan modal termasuk cadangan untuk biaya tak terduga
Pertimbangkan berbagai sumber pendanaan seperti pinjaman, investor atau dana pribadi.
Siapkan strategi mitigasi risiko untuk mengatasi potensi masalah keuangan yang mungkin timbul selama proses ekspansi.
Konsultasi dengan akuntan atau penasihat keuangan untuk perencanaan yang lebih akurat.
3. Risiko Kehilangan Fokus
Tantangan lainnya yang seringkali diabaikan banyak pebisnis adalah risiko kehilangan fokus saat scale up bisnis. Dengan banyaknya proyek dan tanggung jawab baru, ada risiko kehilangan fokus pada tujuan utama, seperti seorang chef yang mencoba memasak terlalu banyak hidangan sekaligus dan akhirnya membakar semuanya.
Sumber : Remember When
Nah, karena itu penting untuk bisa memprioritaskan segalanya dengan tepat. Strategi menjaga fokus bisnis saat scalling up adalah dengan menetapkan prioritas yang jelas, membagi tugas, dan mengingat tujuan utama bisnis, seperti hanya memasak satu hidangan spesial hingga sempurna sebelum beralih ke hidangan berikutnya.
Baca juga : Perhatikan 4 Hal ini Bisa Jadi Sumber Masalah DI Bisnis Anda!
4. Regulasi dan Kepatuhan yang Lebih Ketat
Scale up bisnis sering kali membawa serta regulasi dan kepatuhan yang lebih ketat. Kepatuhan hukum untuk bisnis yang berkembang sangat penting untuk menghindari sanksi dan memastikan operasional yang lancar. Karena itu, sangat penting mengetahui regulasi saat scale up mulai dari regulasi pajak, peraturan ketenagakerjaan, hak paten & merek, regulasi internasional dan lainnya.
5. Keterbatasan Infrastruktur Teknologi
Untuk mengatasi keteratasan teknologi saat scale up, perusahaan perlu mengevaluasi dan meningkatkan infrastruktur teknologi mereka guna memastikan kelancaran operasional. Salah satunya dengan mengupgrade server dan menggunakan perangkat lunak ERP seperti Odoo yang membantu memadukan semua aspek operasional bisnismu.
6. Kepuasan Karyawan
Saat fokus berekspansi ke luar kita tetap harus memastikan kekokohan fondasi di dalam bisnis. Dengan memberikan perhatian pada kepuasan karyawan berarti kita telah mengambil satu langkah untuk mengurangi retensi. Selain itu, meningkatkan kepuasan karyawan saat scale up cenderung akan membuat karyawan menjadi lebih produktif, berinovasi, dan memberikan layanan yang lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Baca juga : Sepenting Apa Sih Customer Retention? Cari Tahu Yuk!
Kesimpulan
Mengembangkan bisnis memang memerlukan lebih dari sekadar rencana yang solid. Diperlukan ketekunan, adaptabilitas, dan eksekusi yang tepat. Namun, dengan strategi yang matang dan penyesuaian yang tepat, kamu bisa menavigasi berbagai tantangan ini dengan lebih percaya diri. Pastikan untuk selalu mengevaluasi dan memperbaiki setiap aspek bisnis seiring perkembangannya.
Jadikan setiap langkah sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Penting untuk membangun tim yang solid dan sevisi, serta membina hubungan baik dengan pelanggan dan mitra bisnis. Teruslah berinovasi terhadap perubahan pasar agar tetap relevan. Dengan persiapan yang matang dan mindset yang positif, kamu bisa menikmati perjalanan bisnis menuju sukses yang berkelanjutan. Semoga berhasil!
sumber : witech/mkt